|
Mencegah Rembesan Air dengan Waterproof
|
Tips
mencegah dan mengatasi rembesan air pada sambungan beton ini adalah lanjutan
dari tips kami sebelumnya “Mengatasi Kebocoran Dak
Beton”. Bagi Anda
yang belum menyimak silakan klik link tersebut. Memang sambungan beton berisiko
bocor yang menyebabkan air merembes. Rembesan air ini sering terjadi pada tipe
rumah tumbuh ke samping yang menggunakan atap dak beton, dimana dak beton yang
lama tidak menyatu dengan baik dengan dak beton baru. Kebocoran juga bisa
terjadi bila pengecoran dak beton terhenti pada saat lantai kerja dak beton
belum seluruhnya dicor. Penyebabnya sama, yaitu tidak menyatunya dak beton
secara keseluruhan. Dari itu, dalam mengerjakan pengecoran dak beton jangan
sampai terhenti hingga lantai kerja selesai dicor pada satu kali kerja. Namun
terkadang, karena alasan material tidak cukup, pengecoran sering terhenti
ditengah jalan. Nah, bagaimana mencegah dan mengatasi kebocoran yang
menyebabkan rembesan air pada kasus diatas? Mari kita pelajari bersama.
A. Mencegah Rembesan Air
Untuk mencegah kebocoran yang mengakibatkan terjadi rembesan air pada sambungan dak beton adalah dengan memberi lapisan waterstop (construction chemicals) pada lokasi penyambungan beton. Waterstop yang berbahan dasar sodium bentonit ini, bila direndam dalam air, akan menjadi kontak permanen hingga maksimum 40% dalam waktu 1 x 24 jam dan 750% dalam waktu 15 hari. Dengan demikian, sambungan beton akan menjadi kedap air sehingga rembesan air tidak akan terjadi.
B. Mengatasi
Rembesan Air
Nah, bila
pengecoran beton terlanjur selesai tanpa sempat memberi waterstop, bagaimana
mengatasinya? Cara terbaik mengatasi kebocoran yang mengakibatkan rembesan air
pada sambungan beton yang terlanjur selesai adalah dengan memberi lapisan
waterproofing pada seluruh permukaan dak beton. Keseluruhan..? Ya benar..!
Seluruh area dak beton mesti dilapis dengan waterproofing, bukan hanya sebatas
pada penyambungan beton. Cara memberi lapisan waterproofing adalah sebagai
berikut :
1. Ratakan
tonjolan-tonjolan yang ada dipermukaan dak beton dengan cara di-chipping atau
dipangkas menggunakan alat poles.
2. Tutup
atau tambal lubang yang ada pada dak beton dengan adukan semen dan pasir 1 : 2,
lebih praktisnya gunakan semen instan atau mortar (tentang mortar silakan simak
disini).
3. Bersihkan
semua kotoran yang ada pada permukaan dak beton.
4. Kuaskan
waterproofing dengan ketebalan 0,5 mm di seluruh permukaan dak beton.
5. Lekatkan
serat poliester pada lapisan waterproofing coating tersebut.
6. Kuaskan
kembali waterproofing coating setebal 1,5 mm hingga menutupi serat poliester.
7. Tes kebocoran dengan air.
7. Tes kebocoran dengan air.
http://developerdankontraktor.blogspot.com/2012/01/mengatasi-kebocoran-dak-beton.html