Teknik Sipil

Sabtu, 10 Mei 2014

Item Baja Ringan

Seperti yang telah kami tulis sebelumnya, bahwa Rangka atap Baja Ringan memiliki Elemen, yakni:
  1. Elemen inti ; dimana elemen ini merupakan bagian yang memiliki peranan sangat penting dan tidak dapat dipisahkan, yang menentukan kekuatan kuda-kuda. Elemen ini adalah Chanel, Reng, baut (screw) , Dinabolt juga Talang jurai.
  2. Satu elemen lagi adalah Elemen tambahan, merupakan tambahan dari suatu instalasi Rangka Atap Baja Ringan, bersifat sesuai permintaan. Elemen ini adalah Allumunium Foil.

Dibawah ini, kami akan berbagi informasi kepada anda tentang elemen-elemen diatas :



1. Chanel
Kami menggunakan canal berbahan Galvalume SNI yang telah dicoating AZ 100 G550 yang terdiri dari 55% allumunium, 43,5% seng dan 1,5% coating, sehingga lapisan terlindung dengan prima. Berfungsi sebagai Rangka kuda-kuda ( Truss ).


2. Reng
Kami menggunakan canal berbahan Galvalume G 550 Mpa yang telah dicoating AZ 100 yang terdiri dari 55% allumunium, 43,5% seng dan 1,5% coating, sehingga lapisan terlindung dengan prima. Berfungsi sebagai Reng ( Roof Batten ).


Panjang Chanel standar 6 mtr, Reng 6mtr.
Panjang Chanel diatas 7 - 12 mtr


3. Baut / Self Drilling Screw
Baut untuk Kuda-kuda dengan ukuran 12x14x20 dan Baut untuk reng dengan ukuran 10x16x16. Baut sudah dicoating galvanis sebagai lapisan tahan karatnya. Elemen ini berfungsi sebagai pengikat antara kuda-kuda ( truss ) dan reng.


4. Dinabolt 
Dinabolt untuk Rangka atap Baja Ringan standar memakai ukuran 10x80. Berfungsi sebagai Pengikat tumpuan kuda-kuda ( truss ) dengan cor ring balok beton / ke dinding kolom dengan cara ditanam. Jadi, harus dipastikan ring balok beton /pun dinding harus kuat, karena mempengaruhi kekuatan kuda-kuda ( truss ).




5. Talang / gutter.
Talang ini dipakai apabila desain Rangka Atap Baja Ringan antara kuda-kuda bertemu sudut dengan kuda-kuda lain, sehingga ada pertemuan titik jatuhnya air.
Standar tebal dari talang jurai ini adalah 0.3mm dengan panjang 2,5m sampai dengan 4m /lembarnya.




Allumunium Foil
Alumunium Foil pada intinya adalah sebagai elemen tambahan yang digunakan  sebagai penahan panas, namun juga bisa untuk meminimalisirkan rumah kita dari kebocoran. Ukuran alumunium Foil biasanya berukuran 1.2m x 50m / rollnya.
Allumunium Foil ada 2 macam, yaitu Single side ( satu sisi ) dan Double side ( dua sisi ).

Jumat, 25 April 2014

Mencegah dan Mengatasi Rembesan Air Pada Sambungan Dak Beton




                                                Mencegah Rembesan Air dengan Waterproof


Tips mencegah dan mengatasi rembesan air pada sambungan beton ini adalah lanjutan dari tips kami sebelumnya “Mengatasi Kebocoran Dak Beton”. Bagi Anda yang belum menyimak silakan klik link tersebut. Memang sambungan beton berisiko bocor yang menyebabkan air merembes. Rembesan air ini sering terjadi pada tipe rumah tumbuh ke samping yang menggunakan atap dak beton, dimana dak beton yang lama tidak menyatu dengan baik dengan dak beton baru. Kebocoran juga bisa terjadi bila pengecoran dak beton terhenti pada saat lantai kerja dak beton belum seluruhnya dicor. Penyebabnya sama, yaitu tidak menyatunya dak beton secara keseluruhan. Dari itu, dalam mengerjakan pengecoran dak beton jangan sampai terhenti hingga lantai kerja selesai dicor pada satu kali kerja. Namun terkadang, karena alasan material tidak cukup, pengecoran sering terhenti ditengah jalan. Nah, bagaimana mencegah dan mengatasi kebocoran yang menyebabkan rembesan air pada kasus diatas? Mari kita pelajari bersama.

A. Mencegah Rembesan Air

Untuk mencegah kebocoran yang mengakibatkan terjadi rembesan air pada sambungan dak beton adalah dengan memberi lapisan waterstop (construction chemicals) pada lokasi penyambungan beton. Waterstop yang berbahan dasar sodium bentonit ini, bila direndam dalam air, akan menjadi kontak permanen hingga maksimum 40% dalam waktu 1 x 24 jam dan 750% dalam waktu 15 hari. Dengan demikian, sambungan beton akan menjadi kedap air sehingga rembesan air tidak akan terjadi.
B. Mengatasi Rembesan Air
Nah, bila pengecoran beton terlanjur selesai tanpa sempat memberi waterstop, bagaimana mengatasinya? Cara terbaik mengatasi kebocoran yang mengakibatkan rembesan air pada sambungan beton yang terlanjur selesai adalah dengan memberi lapisan waterproofing pada seluruh permukaan dak beton. Keseluruhan..? Ya benar..! Seluruh area dak beton mesti dilapis dengan waterproofing, bukan hanya sebatas pada penyambungan beton. Cara memberi lapisan waterproofing adalah sebagai berikut :
1. Ratakan tonjolan-tonjolan yang ada dipermukaan dak beton dengan cara di-chipping atau dipangkas menggunakan alat poles.
2. Tutup atau tambal lubang yang ada pada dak beton dengan adukan semen dan pasir 1 : 2, lebih praktisnya gunakan semen instan atau mortar (tentang mortar silakan simak disini).
3. Bersihkan semua kotoran yang ada pada permukaan dak beton.
4. Kuaskan waterproofing dengan ketebalan 0,5 mm di seluruh permukaan dak beton.
5. Lekatkan serat poliester pada lapisan waterproofing coating tersebut.
6. Kuaskan kembali waterproofing coating setebal 1,5 mm hingga menutupi serat poliester.
7. Tes kebocoran dengan air. 

http://developerdankontraktor.blogspot.com/2012/01/mengatasi-kebocoran-dak-beton.html